Author: admin

  • Semangat Suporter

    Semangat Suporter dan Turnamen di Indonesia

    Kekuatan “Badminton Lovers”

    Suporter bulutangkis Indonesia sangat fanatik, bahkan lebih dari penggemar sepak bola. Mereka bersatu mendukung tim nasional, bukan klub atau daerah, menciptakan semangat yang luar biasa. Kelompok “Badminton Lovers” (BL) ini bahkan bisa mengumpulkan dana untuk memberi hadiah pemain atau menyampaikan kekecewaan di media sosial.  

    Dukungan ini sangat memotivasi atlet untuk menang. Namun, fanatisme ini juga bisa jadi tekanan. Di media sosial, penggemar bisa memberi komentar negatif jika atlet tidak sesuai harapan. Jadi, dukungan bisa jadi semangat, tapi juga bisa memberi tekanan.  

    Pengalaman Atlet Asing di Istora

    Istora Senayan di Jakarta terkenal “angker” bagi pemain asing. Suasana di sana saat pertandingan sangat luar biasa, penontonnya sangat berisik dan terus memberi dukungan. Antusiasme penggemar membuat Indonesia Open jadi salah satu turnamen terbaik di dunia, setara All England.  

    Banyak atlet asing terkesan, seperti Anders Antonsen dan Ratchanok Intanon yang senang bermain di Istora karena dukungan penonton. Chen Qing Chen bahkan dapat julukan “Dora” dari penggemar Indonesia. Namun, dukungan ini juga bisa jadi tekanan. Mathias Boe pernah terganggu dengan nyanyian “go home Denmark!”. Legenda Christian Hadinata dan Ivana Lie juga bilang suporter dulu lebih “galak” dengan komentar pedas. Jadi, dukungan fanatik bisa memotivasi, tapi juga bisa memberi tekanan.  

    Rekomendasi situs tempat bermain slot terpercaya

    .

    Indonesia sebagai Tuan Rumah Turnamen Dunia

    Indonesia tidak hanya punya atlet hebat, tapi juga sering jadi tuan rumah turnamen bulutangkis internasional. Istora Gelora Bung Karno di Jakarta, dengan lebih dari 7.000 kursi, adalah salah satu stadion bulutangkis terbaik di dunia.  

    Indonesia Open, yang diadakan PBSI sejak 1982, kini jadi turnamen Super 1000 (level tertinggi) di BWF World Tour. Turnamen ini sering diadakan di Jakarta, tapi juga pernah di kota lain. Indonesia Masters juga turnamen penting, kini level Super 500, dan sering diadakan di Istora.  

    Selain itu, ada juga Indonesia International Challenge yang diadakan di berbagai daerah seperti Yogyakarta, Malang, dan Pekanbaru. PBSI ingin semua provinsi punya kesempatan jadi tuan rumah acara internasional, agar semangat bulutangkis menyebar ke seluruh Indonesia. Turnamen ini penting agar atlet lokal bisa bersaing dan Indonesia makin dikenal sebagai pusat bulutangkis dunia.

  • Para Legenda dan Prestasi Gemilang Indonesia

    Berikut beberapa di antaranya:

    Ada juga nama-nama besar lain seperti Christian Hadinata, Kevin Sanjaya Sukamuljo, Jonatan Christie, Mohammad Ahsan, dan lainnya.

    Rudy Hartono: Sering disebut “Raja All England” karena menang 8 kali berturut-turut. Dia juga Juara Dunia 1980 dan bantu Indonesia raih 4 Piala Thomas.  

    Liem Swie King: Populerkan teknik “jumping smash”. Dia juga bantu Indonesia raih 3 Piala Thomas.  

    Susi Susanti: Peraih emas Olimpiade pertama Indonesia di bulutangkis (Barcelona 1992). Dia juga dapat perunggu di Atlanta 1996 dan Juara Dunia 1993.  

    Taufik Hidayat: Peraih emas Olimpiade Athena 2004 dan Juara Dunia 2005. Dikenal dengan gaya mainnya yang keren.  

    Rexy Mainaky/Ricky Subagja: Pasangan ganda putra peraih emas Olimpiade Atlanta 1996 dan Juara Dunia 1995. Ricky juga emas Asian Games 1994 dan 1998.  

    Tony Gunawan/Candra Wijaya: Pasangan ganda putra peraih emas Olimpiade Sydney 2000.  

    Hendra Setiawan/Markis Kido: Pasangan ganda putra peraih emas Olimpiade Beijing 2008. Hendra terkenal dengan pukulan akuratnya.  

    Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir: Pasangan ganda campuran peraih emas Olimpiade Rio 2016. Liliyana juga perak Olimpiade London 2012 dan juara Sudirman Cup serta Uber Cup.  

    Greysia Polii/Apriyani Rahayu: Pasangan ganda putri peraih emas Olimpiade Tokyo 2020 yang bersejarah.